Gaya bahasa
yaitu susunan kata yang terjadi karena perasaan yang timbul dan hidup dalam
persaan si penulis. Nama lain gaya bahasa yaitu majas.
Secara garis
besar majas dibedakan menjadi beberapa janis, yaitu:
A. Majas perbandingan
1. Alegori yaitu majas untuk
mengungapkan sesuatu melaui gambaran atau kiasan.
Contoh : perjalanan
manusai itu seperti sungai yang mengalir menyusurui tebing-tebing yang rela
menerima segala sampah da yang pada akhirnya akan berhenti dan bertemu dilaut.
2. Metafora yaitu perbandingan suat
benda dengan benda yang lain karena kesamaannya.
Contoh : buku adalah
jendela ilmu, rumahku adakah surgaku.
3. Personifiksi yaitu majasa nebda mati
yang diperlakukan seperi manusia.
Contoh : angin membelai
phon rindang nan indah, matahari baru kemabil ke rumahnya di ufuk barat.
4. Hiperbola yaitu majas yang
dilebih-lebihkan.
Contoh : suara anda
membelah lagit.
5. Sinekode yatiu pars prtoto (pengungkapan
sebagian tapi menunjukan keseluruhan) dan pro parte (pengungkapan seluruh tapi
menunjukan sebagian).
B. Majas sindiran
1. Ironi yaitu majas untuk mengungkapkan
sesutu dengan menggunkan kata-kata yang berlainan atau bertolak belakang.
Contoh : besar sekali
rumahmu, masuk pintu depan langsung keluar pintu belakang.
2. Sarkasme yaitu majas yang berisi
sindiran kasar.
Contoh : tulisanmu mirip
carak ayam.
3. Sinisme yaitu sindiran yang
mengandung ejekan.
Contohnya rayuan manismu
menyakitan hatiku ini.
C. Majas pertentangan
1. Antithesis yaitu majas yang
diungkapkan denga kata-kata yang saling berlawanan.
Contoh : untung rugi kita tanggung bersama.
2. Paradokx yaitu majas yang yang
diungkapkan dengan kata-kata yang berlawanan, tapi sesungguhnya benar.
Contoh : jiwanya terasa sepi ketika
berada di binar-binar pesta.